Piala dunia 2022 Qatar menjadi salah satu ajang terbesar dalam dunia sepakbola yang selalu dinantikan setiap 4 tahun sekali. Siapapun yang menjadi tuan rumah pastilah merasa bangga dan membawa perubahan dari segi ekonomi negara tersebut. Pasalnya negara yang menjadi tuan rumah akan menjadi tempat dimana penonton dari penjuru dunia akan kesana. Selain menyaksikan piala dunia, pastilah mereka ingin sekali berwisata.
Namun, banyak hal yang menjadi kontroversial saat Qatar menjadi tuan rumah. Kontroversial kerap terjadi dan melanda negara yang menjadi tuan rumah piala dunia. Inilah beberapa kontroversi yang dirasakan Qatar sebagai tuan rumah piala dunia. Banyak fakta yang mengatakan bahwa piala dunia 2022 Qatar tak seindah kelihatan. Apa saja itu? Mari kita bahas di artikel ini.
Baca Juga: 8 Daftar Bola Pilihan Terbaik di Piala Dunia Qatar 2022
Cuaca
Cuaca menjadi salah satu kontroversi pertama yang menyerang Qatar sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022. Cuaca yang ekstrim mencapai 50 derajat ini menjadi hal yang akan merepotkan untuk para penonton ataupun pemain. Yang notabene kebanyakan penonton dan pemain berasal dari negara dingin seperti eropa. Maka dari itu piala dunia Qatar dilaksanakan pada penghujung tahun 2022. Hal ini karena Qatar memasuki musim dingin yang mencapai 30 derajat saja.
Perubahan jadwal piala dunia 2022 ini merusak kalender sepak bola eropa yang dimana semua jadwal harus berubah dan menyesuaikan. Hal ini tak bisa dihindari karena mengingat bahwa Qatar merupakan negara subtropis dan tentu saja memiliki suhu yang mungkin tidak pernah anda rasakan di negara anda sendiri.
Baca Juga: Lengkap! Ini Dia Jadwal Piala Dunia 2022 November Nanti
Hak Asasi Manusia
Hak asasi manusia adalah salah satu program dari FIFA yang dijunjung tinggi keberadaannya. Namun, sangat disayangkan hak asasi manusia tidak terjadi di Qatar. Pasalnya di negara tuan rumah tersebut ada perbedaan yang signifikan untuk perempuan.
FIFA memimpikan HAM menjadi tak terealisasi di negara ini. Namun hal ini tidak bisa dipaksakan. Karena memang negara Qatar menggunakan hukum syariat islam dan tentu saja itu menjadi hak atas negara itu sendiri. FIFA tidak bisa menuntut apapun untuk mewujudkan impiannya tersebut.
Infrastruktur
Qatar memiliki 2,7 juta penduduk yang dimana hampir dari 90% dihuni oleh orang asing yang minim tentang sepakbola. Hal ini seharusnya tidak perlu Qatar menggelontorkan uang milyaran dollar untuk membuat acara piala dunia yang sangat megah. Banyaknya hotel dan jalan tol yang dibagung menjadi bukti bahwa Qatar siap menjadi tuan rumah yang ideal untuk para pemain dan penonton yang datang dari penjuru dunia.
Hal ini dimanfaatkan Qatar untuk mendongkrak perkapita daerah yang dimana Qatar memiliki wisata yang eksotis dan layak untuk dikunjungi lain waktu dengan rasa nyaman dan aman! Qatar menghabiskan lebih dari 100 Milyar dollar untuk Infrastruktur Piala Dunia.
Pekerja
Banyak fakta dan isu menarik terkait para pekerja yang sedang bekerja di Qatar dan menjadi topik utama dunia untuk menyorotinya. Para pekerja untuk membangun lapangan piala dunia rata-rata berasal dari nepak, bangladesh dan beberapa negara timur lainnya.
Mereka dijanjikan gaji besar dan kenyamanan saat bekerja untuk Piala dunia 2022 Qatar. Namun faktanya para pekerja tidak mendapatkan hak yang seharusnya mereka terima. Dan ironisnya FIFA seperti cuek menanggapi hal tersebut!
Itulah beberapa sisi gelap dari Piala dunia 2022 Qatar yang harus anda ketahui. Keindahan lapangan yang akan digunakan pemain dan penonton ada yang gelap yang perlu diperhatikan! Terlepas dari itu semua, lebih baik kita mendukung ajang besar ini semakin membaik kedepannya!
