Euforia yang dirasakan para pecinta sepak bola di seluruh dunia menjelang berlangsungnya Piala Dunia 2022 yang akan berlangsung pada November mendatang kian meningkat. Pasalnya, ajang empat tahunan tersebut menyuguhkan berbagai hal unik yang menarik perhatian bukan hanya bagi pecinta sepak bola namun juga bagi masyarakat pada umumnya.
Terpilih menjadi tuan rumah Piala Dunia ke-22 sejak pertama kali digelar pada tahun 1930, Qatar yang dikenal sebagai salah satu dari sekian negara kaya-raya, diketahui benar-benar menyiapkan kompetisi sepak bola terbesar di dunia ini menjadi ajang yang cukup berbeda dari Piala Dunia tahun-tahun sebelumnya.
Terlebih, kesempatan yang dimiliki Qatar sebagai tuan rumah juga mencatatkan sejarah sebagai Piala Dunia pertama yang di gelar di kawasan Timur Tengah, setelah sebelumnya berlangsung di Rusia (2018), Brazil (2014), Afrika Selatan (2010), Jerman (2006), Korea Selatan dan Jepang (2002), serta sederet negara-negara benua Amerika dan Eropa lainnya.
Di sisi lain, Qatar juga tercatat menghabiskan biaya paling besar dalam sejarah negara yang pernah menjadi tuan rumah Piala Dunia, termasuk jika dibandingkan dengan dua tuan rumah sebelumnya, yaitu Rusia dan Brazil.
Diperkirakan Rusia menghabiskan biaya sebesar US$ 11,6 miliar, sedangkan Brazil US$ 15 miliar, terpaut jauh dari Qatar dengan total US$ 220 miliar atau sekitar Rp 3.344 triliun. Kira-kira, apa saja yang melatarbelakangi besarnya jumlah tersebut? Simak selengkapnya berikut ini.
Baca Juga: Piala Dunia 2022 Bikin Chelsea & MU Untung Banyak
Bangun dan Renovasi Delapan Stadion

Jumlah stadion yang akan digunakan dalam Piala Dunia 2022 Qatar memang lebih sedikit dibandingkan dengan Piala Dunia sebelumnya yang berlangsung di Rusia, dengan total 12 stadion, sementara Qatar hanya menyiapkan 8 stadion. Meskipun begitu, mayoritas dari jumlah tersebut merupakan stadion baru yang dibangun untuk Piala Dunia. Sementara sisanya berasal dari stadion yang direnovasi.
Hal tersebut menjadikan Qatar menggelontarkan sejumlah dana, apalagi stadion-stadion tersebut memiliki fasilitas yang mewah dengan arsitektur yang dapat memanjakan mata penonton yang datang dari segala penjuru dunia.
Misalnya saja Stadion Lusail. Memiliki kapasitas hingga 80 ribu kursi penonton, stadion yang telah di buka pada 2021 lalu ini menjadi stadion termegah bagi negara yang berada di Teluk Persia tersebut. Tak kalah dengan Stadion Lusail, keindahan dari beberapa stadion lainnya juga menghabiskan biaya yang tidak sedikit, seperti Stadion Al Bayt, Stadion Ahmed bin Ali, hingga Stadion Al Thumama dengan desain luarnya yang melambangkan topi tenun tradisional atau peci yang biasa dipakai oleh laki-laki di Timur Tengah
Baca Juga: Habisnya Tiket Piala Dunia 2022 Terjual Hingga 3 Juta Tiket
Lengkapi Berbagai Fasilitas Pendukung

Qatar tidak hanya mencuri perhatian melalui jumlah biaya yang digunakan untuk menyelenggarakan Piala Dunia kali ini, namun juga karena ini merupakan kali pertama bagi ajang tersebut untuk tidak dilaksanakan pada musim panas seperti biasanya. Hal ini dikarenakan jika tetap mengacu pada aturan sebelumnya, maka tidak akan sesuai dengan iklim panas yang dominan di negara tersebut. Sehingga sepenuhnya Piala Dunia kali ini berlangsung pada musim dingin. Meskipun begitu, Qatar menggelontorkan dana untuk memasang AC di luar ruangan untuk mencegah suhu panas yang dapat mengganggu jalannya pertandingan.
Selain pemasangan AC, Qatar juga mentenagai stadion yang digunakan dengan panel surya. Hal tersebut didasarkan pada pemerintah terkait yang ingin memasukan praktik lingkungan pada Piala Dunia kali ini. Hasilnya, empat hingga lima bintang dari Sistem Penilaian Keberlanjutan Global berhasil didapatkan.
Terakhir, melengkapi fasilitas untuk mendukung banyaknya penonton yang akan hadir, Qatar juga turut membangun berbagai infrastruktur besar-besaran, terutama pada jalan raya, jalur kereta api, hingga rumah sakit.