Jaringan pengawasan akan dijalankan oleh pusat Komando dan Kontrol Aspire, pusat teknis yang mengawasi operasi untuk delapan stadion tempat pertandingan akan diadakan, kata Abdulrahiman kepada AFP.
Deretan teknisi keamanan duduk di belakang monitor di sebuah ruangan yang terlihat seperti pusat kendali misi NASA, foto menunjukkan.
“Pada dasarnya kita bisa membuka pintu atau semua pintu di stadion langsung dari sini,” kata Abdulrahiman.
Pusat kendali akan mengawasi semua kereta metro dan bus terdekat, tambahnya. Para ahli dari Universitas Qatar juga telah mengembangkan drone yang dapat memberikan perkiraan jumlah orang di jalanan.
Baca Juga: Prancis Mengumumkan Skuad Final Untuk Piala Dunia 2022

“Apa yang anda lihat di sini ialah standar baru, tren baru dalam pengoperasian venue, dan merupakan kontribusi kami dari Qatar untuk dunia olahraga. Yang Anda lihat di sini adalah masa depan pengoperasian stadion,” kata Abdulrahiman.
Pemantau keamanan akan memungkinkan para pejabat untuk memetakan akses ke kamar dan peralatan dalam keadaan darurat, menurut AFP.
“Apa pun yang terjadi, ada respons di tempat,” kata Hamad Al-Mohannadi, direktur pusat komando, kepada AFP. “Selama tidak terjadi kerusakan properti dan tidak ada yang terluka, kami hanya akan mengawasi.”
Baca Juga: Tim Piala Dunia Qatar 2022: Kanada
Ini bukan yang pertama kalinya teknologi biometrik digunakan untuk mensurvei penggemar pertandingan sepak bola. Pada final Liga Champions 2017 di Cardiff, Inggris, teknologi pengenalan wajah keliru menyebut lebih dari 2.000 orang sebagai penjahat.
Penggunaan teknologi biometrik untuk mensurvei penonton bukan salah satu masalah keamanan yang diangkat tentang acara Piala Dunia.

Perusahaan penyiaran Norwegia NRK melaporkan pada bulan Oktober pengunjung yang memasuki Qatar akan diminta untuk mengunduh dua aplikasi seluler yang berpotensi menimbulkan risiko terhadap privasi pribadi dan juga keamanan data.
“Bukan tugas saya untuk memberikan saran perjalanan, namun secara pribadi saya tidak akan pernah membawa ponsel saya saat berkunjung ke Qatar,” kata kepala keamanan NRK yvind Vasaasen setelah meninjau aplikasi tersebut.
Baca Juga: Piala Dunia 2022 Grup E: Spanyol, Jerman, Jepang, Kosta Rika
Piala Dunia FIFA 2022 – yang menampilkan 32 tim yang bersaing di 64 pertandingan – dijadwalkan berlangsung dari 20 November hingga 18 Desember.
FIFA tidak segera menanggapi permintaan Insider untuk memberikan komentar.