Argentina yang sebelumnya digadang-gadang akan tampil menawan hingga disebut menjadi calon juara di Piala Dunia 2022, pada pertandingan pertama mereka melawan Arab Saudi justru tumbang di Lusail Stadium. Hingga skuad asuhan Lionel Scaloni tersebut sementara ini terdampar di juru kunci klasemen Grup C karena belum mengantongi satu poin pun.
Awalnya, jalan pertandingan dikuasai oleh Argentina hingga pada menit ke-8 mereka mendapatkan hadiah penalti. Lionel Messi tampil dengan tenang dan sukses mengeksekusi tendangan titik putih tersebut pada menit ke-10.
Tim Tango yang terus menyerang akhirnya kembali melesatkan tendangan melalui Lionel Messi pada menit ke-22, namun sayang ternyata terjerat offside, pun juga dua menit berselang, offside di dapatkan oleh Angel Di Maria.
Baca Juga: Prediksi Skor Piala Dunia 2022: Jerman vs Jepang, Spanyol vs Kosta Rika, dan Belgia vs Kanada
Arab Saudi kala itu tak berkutik dan hanya berusaha mempertahankan gawangnya hingga Lautaro Martinez berhasil membobol gawang. Sayangnya, usaha pemain Inter Milan tersebut juga masih terjerat oleh offside sama seperti yang dilakukan oleh Messi dan Di Maria.
Hingga akhir babak pertama, tak ada gol yang tercipta, sementara di babak kedua, keadaan justru semakin berbalik mendesak Argentina. Gol sang penantang dilesatkan oleh Saleh Alshehri pada menit ke-48, disusul lima menit kemudian oleh Salem Aldawsari. Hasil tersebut bertahan hingga laga usai.
Baca Juga: Piala Dunia 2022 Sudah Dimulai, FIFA Perintahkan Agar Pemain Tak Jadi Aktivis Dadakan
Pada pertandingan selanjutnya yang datang dari Grup D, Denmark dan Tunisia bertanding di Eduction City Stadium. Laga memang berakhir dengan hasil imbang tanpa skor bagi kedua peserta hingga mereka harus berbagi masing-masing satu poin dari pertandingan tersebut.
Meskipun begitu, masing-masing kesebelasan telah saling adu serang. Denmark sempat mencoba peruntungan melalui tendangan sudut Christian Erikesn, namun sayang berhasil dihalau Laidouni. Pun juga pada menit ke-22 pemain Manchester United itu sempat melepaskan tendangan bebas yang juga ditepis oleh Meriah. HIngga dua peluang lainnya pun gagal menjadi sebuah gol.
Hingga pada menit ke-90+5, wasit memutuskan tidak ada penalti meskipun bola terlihat mengenai tangan Meriah. Skor kaca mata akhirnya bertahan hingga waktu tambahan usai.
Kembali ke Grup C, di mana Meksiko ditahan imbang oleh Polandia. Meksiko tampil dengan menguasai bola namun hanya bisa melesatkan tiga tembakan tepat sasaran hingga laga usai. Sementara dari Polandia sendiri, sebenarnya mereka memiliki peluang untuk meraih tiga poin, namun sayang Lewandowski justru gagal mengeksekusi tendangan penalti pada menit ke-55.
Hingga permaiann selesai, kedua skuad sempat silih mengganti pemain untuk mengubah ritme permainan namun tetap gagal juga. Kini, Meksiko dan Polandia sama-sama mengantongi tiga poin, dengan Polandia berada di posisi kedua, diikuti oleh Meksiko.
Terakhir, juara bertahan Prancis, berhasil memperdaya Australia di pertandingan Grup B. Berlangsung di Al Janoub Stadium, Les Blues langsung duduk di puncak dan melempar Australia ke bawah klasemen. Selain mempermalukan Australia di laga pertama mereka, Pranicis juga hanya memberikan penguasaan bola 37% kepada skuad asuhan Graham Arnold itu.
Namun jalannya pertandingan justru Australia mencetak gol tersebut pada menit ke-9 melalui Craig Goodwin. Ia dan kawan-kawannya kemudian sempat percaya diri dapat mengalahkan sang juara bertahan sebelum gawangnya bertubi-tubi dibobol.
Gol pertama Les Blues dicetak oleh Adrien Rabiot (27′), disusul oleh Olivier Giroud (32′), dan Kylian Mbappe (68′), lalu ditutup oleh gol kedua Olivier Giroud pada menit ke-71. Sebelumnya Prancis sedikit diragukan karena deretan pemainnya yang terkena cedera. Namun merka justru membuktikan dengan hasil 4-1 untuk kekalahan Australia.